Kesempatan ini saya ingin menuliskan mengenai cara konfigurasi dns server dengan cisco packet tracer.
DNS sendiri merupakan sistem penamaan sebuah IP agar lebih mudah untuk dicari di dunia Internet. Atau biasa kita kenal dengan istilah Domain (nama unik) untuk halaman website.
Nah kali ini kita akan praktikan membuat DNS server tersebut di packet tracer:
Cara konfigurasi DNS server dengan cisco packet tracer.
Saya disini menggunakan perangkat yang terdiri dari:
- 1 Server
- 1 Switch
- 2 PC
- 1 Laptop
Langkah awal adalah koneksikan atau hubungkan semua perangkat agar dapat saling melakukan Ping (tersambung).
Untuk melakukan koneksi haruslah disambungkan dengan kabel Copper sraight-throught.
Setelah itu kita lakukan konfigurasi pada server dengan memberikan alamat Ip 192.168.10.1 (atau sesuaikan dengan keinginan anda).
Subnet mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.10.2
DNS Server: 192.168.10.1 (sesuaikan dengan alamat ip server anda).
Masih di server, kita beralih ke menu Service –> DNS: Aktifkan dengna centang tombol on, pada name buat domain yang ingin anda gunakan. Misalnya saya gunakan bima. Dengan address sesuai dengan server 192.168.10.1.
Setelah itu save (keluar saja).
Pada tahap ini server sudah memiliki layanan DNS Server, agar dapat di akses melalui pc client, kita harus setting clientnya.
Pada PC client isikan Ip masing-masing mulai dari 192.168.10.3, 192.168.10.4, 192.168.10.5 dengan subnet mask 255.255.255.0.
Gateway: 192.168.10.1 (ip server)
DNS: 192.168.10.1 (ip server).
Setelah itu kita coba tes ping, jika berhasil maka seharusnya konfigurasi DNS server telah berhasil. Untuk memasikannya kita dapat mencobanya melalui Pc client –> Buka web browser, dengan mengetik nama domain (bima) atau alamat IP dns servernya.
Maka hasilnya akan seperti ini:
Nah demikianlah cara mengkonfigurasikan dns server dengan cisco packet tracer.
baca juga: Cara install xampp di windows
Comments are closed.